Kejari Pringsewu Berbagi Kasih dengan Anak Yatim Piatu

 Keluarga Besar Kejaksaan Negeri (Kejari) kabupaten Pringsewu Lampung, berbagi kasih dengan para anak yatim piatu. (Foto: Eprizal)
Keluarga Besar Kejaksaan Negeri (Kejari) kabupaten Pringsewu Lampung, berbagi kasih dengan para anak yatim piatu. (Foto: Eprizal)
Pringsewu, Kejarfakta.com -- Keluarga Besar Kejaksaan Negeri (Kejari) kabupaten Pringsewu Lampung, berbagi kasih dengan para anak yatim piatu, di Aula Kejari Pringsewu, dikomplek Perkantoran Pemkab Pringsewu.
Momentum buka puasa bersama dan pemberian santunan dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu Asep Sontani Sunarya SH, CN, beserta Para Kasi, Pegawai Kejari Pringsewu, Ustad Fudholi dan para anak yatim piatu dari dua yayasan sebanyak 59 orang yatim piatu.
Kajari Pringsewu Asep Sontani Sunarya SH, CN menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Ustad Fadholi yang telah hadir di kantor kejari pringsewu dalam rangka bersyukur terhadap nikmat Allah sekaligus menjalin silaturahmi dengan masyarakat khususnya anak anak yatim piatu, serta pemberian bingkisan serta santunan kepada para anak yatim piatu sebagai tanda kepedulian keluarga besar Kejaksaan Negeri pringsewu dalam rangka meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.
Menurutnya Asep Sontani, santunan dan buka puasa bersama ini menjadi agenda rutin pihaknya di setiap bulan Ramadan. Tujuannya tak lain untuk mempererat tali silaturahmi keluarga besar Kejari dan berbagi kebahagiaan dengan anak yatim piatu.
Ia berharap bingkisan dan santunan tersebut, bermanfaat serta bisa menumbuhkan keceriaan serta kebahagiaan dilingkungan mereka tinggal.
"Kegiatan semacam ini sudah menjadi agenda rutin. Selain mempererat silahturahmi keluarga besar Kejari, momentum ini kami ingin berbagi kebahagiaan dengan adik-adik kita yang telah ditinggal orang tua mereka. Semoga apa yang telah kami perbuat ini barokah dan bermanfaat buat mereka," ungkap Kang Asep Panggilan akrab, Senin ( 27/5/19).
Sementara Ustad Fadholi dalam tausiyahnya mengatakan tujuan dilakukan buka puasa bersama dan santunan anak piatu merupakan bentuk muhasabah atau instrospeksi rasa syukur terhadap nikmat nikmat yang telah diberikan terutama di bulan penuh berkah ini. Bahwa puasa melahirkan 3 dimensi ibadah, yaitu dimensi ibadah vertikal atau hablum minallah, dimensi ibadah horizontal atau hablum minannas memanusiakan manusia, dan dimensi ibadah individual yakni prinsip atau komitmen dalam hidup.
Acara tausiah dilanjut pembacaan ayat Suci Al Qur'an oleh salah satu tahfiz qur'an. Kemudian dilanjutkan berbuka puasa bersama dan pemberian santunan anak yatim piatu oleh Kajari Pringsewu dan Shalat Magrib berjamaah.
Dipenghujung acara berlansung penuh hikmah, aman tertib Uangkap Asep Sontani Sunarya SH, CN. (Eprizal)

Komentar